Pada umumnya mandi wajib/mandi junud dilakukan bagi seseorang yang beradap di masa pubertas, untuk menyucikan diri dari hadast besar, sehingga bagi anda yang telah menginjak masa pubertas maka cepat-cepat anda harus mengetahui tata cara dan doa niat mandi wajib agar shalat kita seperti penjelasan dibawah bagian C dan D, larangan yang tidak mandi wajib.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai tata cara mandi wajib dan bacaan doa niat mandi wajib berdasarkan tuntutan nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadist sahih antara lain sebagai berikut:
A. Larangan-Larangan Orang Yang Mempunyai Hadast Besar
- Mendirikan sholat, baik itu shalat wajib maupun shalat sunnat
- Mengerjakan thawaf (thawaf rukun haji atau sunat)
- Tidak dapat menyentuh atau membawa Al-Qur'an
- Berdiam di mesjid/i'tikaf
- Seluruh larangan yang terdapat diatas
- Dicerai (ditalak)
- Bersetubuh
- Menyeberangi mesjid
- Berpuasa baik yang wajib atau sunat
- Bersenang-senang antar pusar perut dan lutut
Dalam memulai mandi wajib, maka utamakanlah niat terlebih dahulu untuk menghilangkan hadast besar. Niat mandi wajib akan membedakan mandi yang biasa kita lakikan..Seperti dalam Sabda Rhasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang Artinya: "Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuaui apa yang ia niatkan" (HR. Al Bukhari dan Muslim).
1. Secara umum, lafadz doa niat mandi wajib:
Catatan: Doa niat mandi wajib ini dapat dilakukan dari seluruh hadast besar
Bacaan doa niat mandi wajib: "Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta'aala.
2. Doa niat mandi wajib setelah mimpi basah/keluarmani/ atau bersetubuh:
Bacaan doa niat mandi wajib setelah mimpi basah atau bersetebuh: "Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari 'An Jamiil Badanii Likhuruji Maniyyi Minal Inaabati Fardhan Lillahi Ta'aal.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar dari seluruh tubuhku karena mani dari jinabat fardhu karena Allah ta'ala.
3. Doa niat mandi wajib karena haid (menstruasi):
Bacaan doa niat mandi wajib setelah haid: "Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minal Haidi Fardlon Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar dari haid fardu karena Allah ta'ala"
4. Doa niat mandi wajib karena nifas:
Bacaan doa niat mandi wajib karena nifas: "Nawaitu Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbar Minal Nifasi Fardhlon Lillahi Ta'ala,
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar dari nifas fardu karena Allah ta'ala.
D. Tata Cara Mandi Wajib
- Niat Mandi Wajib: Niat mandi wajib dapat dibaca secara lisan atau dalam hati baik dengan menggunakan bahasa arabnya, atau jika tidak hafal gunakan bahasa Indonesia saja, tapi lain kali niat mandi wajib dengan bahasa Arabnya agar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam
- Membersihkan kedua telapak tangan: Siram atau basulah tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan sebaliknya, basulah atau siram tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi sampai 3 kali.
- Mencuci Kemaluan: Mencuci dan membersihkan dari manis dan juga kotoran yang terdapat di sekitarnya dengan menggunakan tangan
- Berwudhu: Setelah membersihkan kemaluan, saatnya berwudhu sebagaimana wudhu ketika kita hendak shalat.
- Membasuh Rambut dan Menyela Pangkal Kepala: Cara membasuh rambut dan menyelea panggal kepala adalah dengan memasukkan kedua tangan ke air, kemudian dengan menggosokkan rambut sampai kulit kepala dengan menggunakan jari-jari tangan. Kemudian siram kepala secara 3x.
- Menyiram dan Membersihkan Seluruh Anggota Tubuh: Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan bersihkan, baik pada bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak, dibawah kemaluan, badan bagian belakang, dan juga pada sel-sela jari kaki.